Senin, 15 Juni 2020

Transfer Pricing_Tugas Akuntansi Manajemen


TRANSFER PRICING
a)             Perusahaan memiliki dua departemen dalam kegiatan produksinya. Data untuk ke dua departemen nya dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Keterangan
Departemen 1
Departemen 2
Produksi satu tahun
100.000 Produk
80.000 Produk
Harga Jual Per Unit
Rp           3.000,00
Rp           6.000,00
Biaya Tetap
Rp 170.000.000,00
Rp 150.000.000,00
Biaya Variabel :
a. Biaya Produksi
Rp   60.000.000,00
Rp   50.000.000,00
b. Biaya Pemasaran
Rp   40.000.000,00
Rp   30.000.000,00
       Kondisinya jika departemen 1 memiliki opsi untuk melakukan penjualan kepada departemen 2 atau ke pasar reguler (di luar perusahaan). Jika departemen 1 memilih opsi menjual seluruh produksinya, maka departemen 1 tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemasaran. Maka harga transfer yang digunakan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Langkah 1: Menentukan Harga Transfer Minimum
Harga Tranfer Minimum
=
Total Penjualan - Biaya Pemasaran
=
(Rp 3.000,00 x 100.000 Produk) - Rp 40.000.000,00
=
Rp 300.000.000,00 - Rp 40.000.000,00
=
Rp 260.000.000,00
Harga Transfer Minimum Per Unit
=
Rp 260.000.000,00 : 100.000 Unit
=
Rp 2.600,00

Langkah 2: Menentukan Harga Transfer Maksimum
Harga transfer maksimum adalah sebesar harga jual produk ke luar perusahaan. Jadi harga transfer maksimum departemen 1 sebesar Rp 3.000,00. (Rp 300.000.000,00 : 100.000 produk)

Langkah 3: Menentukan Harga Transfer
Harga Transfer Per Unit
=
(Harga Transfer Maksimum + Harga Transfer Minimum)
2
=
(Rp 4.000,00 + Rp 2.600,00)
2
=
Rp 6.600,00
2
Harga Transfer Per Unit
=
Rp 3.300,00

Maka analisis laba :
Keterangan
Departemen 1
Departemen 2
Penjualan Ke
Pasar Reguler
Penjualan Ke Departemen 2
Penjualan
Rp 300.000.000,00
Rp 330.000.000,00
Rp 480.000.000,00
Pembelian
(Rp 330.000.000,00)
Biaya Tetap
(Rp 170.000.000,00)
(Rp 170.000.000,00)
(Rp   60.000.000,00)
Biaya Variabel :
a. Biaya Produksi
(Rp   60.000.000,00)
(Rp   60.000.000,00)
(Rp   50.000.000,00)
b. Biaya Pemasaran
(Rp   40.000.000,00)
(Rp   30.000.000,00)
LABA
Rp   30.000.000,00
Rp  100.000.000,00
Rp   10.000.000,00

b)      Tiga Metode Dalam Transfer Pricing
1. Metode transfer pricing  berdasarkan harga pasar perantara yang ditentukan dengan baik
Pertanyaan :
Berapakah harga transfer yang seharusnya untuk mengelola transfer produk antara dua divisi tersebut?

Jawaban :
Untuk menghitung harga transfer yang seharusnya digunakan rumus berikut ini :
Harga transfer  = Biaya variabel per satuan + pengorbanan margin kontribusi per satuan atas penjualan ke pihak ekstern.
= Rp 15 + (Rp 25 – Rp 15 ) = Rp. 25
Jadi harga transfer yang seharusnya adalah Rp 25 yaitu harga yang bagi divisi XYZ merupakan harga jual di pasar perantara. Dan bagi divisi ABC merupakan harga yang harus dibayar kalau tidak menghendaki membeli barang yang diinginkan dari pemasok luar di pasar perantara.

2. Metode Transfer Pricing Berdasarkan Harga Berubah di Pasar Perantara

Masih menggunakan contoh soal transfer pricing sebelumnya, misalnya supplier eksternal menawarkan ke divisi ABC dengan harga Rp. 20,-
Sedangkan harga normal di pasar perantara yang telah ditetapkan divisi XYZ adalah Rp. 25,-
Berapa harga transfer?
Ada 2 kemungkinan jawaban yang tergantung pada KAPASITAS operasi Divisi Penjual, apakah beroperasi pada kapasitas penuh atau sebagian?
#1 diperoleh harga transfer yang sesungguhnya adalah Rp 25,-.
Jadi kesimpulannya adalah Divisi XYZ tetap memenuhi pelanggan ekstern dan Divisi ABC harus menerima harga pemasok ekstern Rp. 20,- dengan syarat memenuhi kualitas standar dan jadwal yang dibutuhkan.

#2. Divisi penjual kelebihan kapasitas

Kembali pada rumus perhitungan harga transfer :
= Biaya variabel per satuan + marjin kontribusi yang hilang atas penjualan ke luar.
= Rp 15,- + 0
= Rp 15,- atau harga terendah transfer dari Divisi XYZ ke Divisi ABC.

3. Metode Transfer Pricing  Berdasarkan Harga yang dirundingkan

Divisi X memerlukan 5.000 unit peralatan khusus yang dibuat menurut pesanan. Divisi Y dalam perusahaan yang sama mampu membuat peralatan tersebut.
Divisi Y menentukan bahwa biaya variabel peralatan Rp. 8.000. Untuk memproduksi peralatan itu, Divisi Y harus mengurangi produksi produk A sejumlah 3.500 unit.
Produk A dijual Rp. 45.000 per unit dengan biaya variabel Rp. 25.000 per unit.

Harga transfer adalah = Biaya variabel per satuan + marjin kontribusi yang hilang atas penjualan ke luar.

A: Contribution Margin adalah :
= harga produk A – biaya variabel
= Rp. 45.000 – Rp. 25.000 = Rp. 20.000

B: Total Contribution margin yang hilang adalah :
= Rp. 20.000 X 3.500 unit = Rp. 70.000.000,-

C: Contribution margin per unit yang hilang adalah :
= Total Contribution margin yang hilang : Peralatan khusus yang diproduksi
= Rp. 70.000.000 : 5.000 = Rp. 14.000,-
Jadi harga transfer adalah : Rp. 8.000 + Rp. 14.000 = Rp. 22.000
Harga transfer ini adalah harga minimal atau dinaikkan, tetapi tidak boleh  lebih besar dari Rp. 22.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar