Judul : Meneliti
Aspek Perilaku Penganggaran Dengan Penekanan Khusus Pada Anggaran Sektor atau Layanan
Publik
A.
Latar Belakang
Bila mendengar kata anggaran maka pada umumnya kita akan
membayangkan angka-angka dan estimasi serta menghubungkannya dengan hal yang
berkaitan dengan keuangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik itu semua
ada unsur manusia yang paling berperan. Manusia yang membuatnya dan mereka pula
yang akan menggunakannya.
Aspek perilaku yang terkait dengan
anggaran merujuk pada perilaku manusia yang terlibat pada saat anggaran
tersebut disusun dan diimplemetasikan. Anggaran dapat mempengaruhi perilaku
manusia. Adanya anggaran mengakibatkan manusia membatasi tindakannya. Anggaran
pula yang menyebabkan kinerja manajer selalu dan secara kontinyu dipantau serta
dibandingkan. Hal ini pula yang mengakibatkan timbulnya tekanan. Manajer
seringkali menghadapi permasalahan akibat adanya anggaran seperti misalnya
timbul over atau under budget, penyimpangan dari anggaran yang diharapkan, dan
sebagainya. Akibatnya anggaran kemudian dianggap sebagai sesuatu yang dapat
menghambat atau mengancam karir.
Anggaran adalah bagian dari control
manajemen yang dirancang untuk mempromosikan penggunaan sumber daya secara efisien
dan memberikan dukungan untuk fungsi-fungsi penting lainnya. Sejauh mana
anggaran berhasil, sangat bergantung pada penerimaan dan sikap pekerja
terhadapnya.
Artikel ini berfokus pada peran penting
dari aspek perilaku penganggaran dan bagaimana pemahaman tentang pentingnya
dapat berkontribusi untuk proses penganggaran yang sukses. Ini mengambarkan sifat pengganggaran dan
penganalisis proses penganggaran dalam organisasi.
Artikel
ini menunjukkan mengapa pengangaran penting bagi perusahaan dan menjelaskan
dampak penganggaran terhadap perilaku manusia memotivasi dan perilaku
disfungsional. Aspek perilaku dari proses penganggaran untuk mengatasi
masalah-masalah melampau penganggaran di abad ke-21 di mana organisasi menganggarkan anggaran tanpa anggaran.
B.
Tujuan
Agar organisasi menyadari bahwa
penggunaan dan penerapan anggaran yang sangat efektif tergantung pada sejauh
mana karyawan berkomitmen terhadap cita-cita proses anggaran.
Untuk mengetahui kebutuhan akan anggaran
dalam perencanaan sistematis, koordinasi dan komunikasi, kuantifikasi dan
kesadaran biaya, serta melakukan control dan evaluasi pada anggaran.
C.
Teori yang digunakan
a)
Apa itu anggaran dan seberapa pentingkah
anggaran bagi sebuah organisasi atau perusahan?
b)
Apa manfaat anggaran bagi organisasi atau
perusahaan?
c)
Apa tujuan dari melakukan penganggaran dari
sebuah perusahaan oleh akuntansi manajemen?
d)
Apa hubungan penganggaran dan akuntansi manajemen?
e)
Informasi apa yang dapat diperoleh oleh
akuntan manajemen dari anggaran?
D.
Metodelogi penelitian
Dari keseluruhan, hampir semua perusahaan sangat bergantung kepada anggaran dan sistem
anggaran untuk mencapai tujuan yang strategis. Keberhasilan serta pentingnya
suatu tujuan dan akibat dari pelaksanaan nya adalah salah satu teknik akuntansi
manajemen yang paling berhasil dan bermanfaat yang dapat menuai hasil yang
bagus jika dipahami dan diimplementasikan dengan benar.
E.
Hasil dan komentar
a)
Hasil
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun
secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang
meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di
masa yang akan datang. Sedangkan Penganggaran adalah proses yang kompleks, dan
hasil terbaik hanya dapat dicapai ketika campuran faktor perhitungan,
kepribadian peserta, jenis anggaran yang ditetapkan, pendekatan pelaporan
kinerja dan tingkat ketidakpastian yang ada adalah semua faktor penting yang
tidak diabaikan untuk mengabungkan semua faktor ini dengan sukses, diperlukan
tingkat sensitivitas yang tinggi dan keterampilan komunikasi yang baik di
antara para akuntan.
Dengan demikian, setiap sistem penganggaran
harus dibuat khusus dan keberhasilannya harus diukur dengan sejauh mana ia
memberikan motivasi yang diperlukan bagi individu untuk memberikan kontribusi
maksimal mereka untuk pencapaian tujuan organisasi.
b)
Komentar
Sebelum menyusun anggaran, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu tujuan dan fungsi anggaran
itu disusun. Dalam hal ini, terdapat beberapa tujuan penyusunan anggaran,
diantaranya:
1)
Untuk menyatakan harapan atau sasaran perubahan secara jelas dan formal,
sehingga bisa menghndari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak
dicapai manajemen.
2)
Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak yang terkait
sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
3)
Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarah yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Akuntan
manajemen harus menyadari bahwa teknik akuntansi dan hubungan manusia tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, akuntan manajemen harus
bekerja lebih dekat dengan para pelaku perilaku untuk mendapatkan pemahaman
tentang peran penting yang dimainkan oleh perilaku manusia dalam penggunaan
anggaran yang berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar