Senin, 15 Juni 2020

Meneliti Aspek Perilaku Penganggaran Dengan Penekanan Khusus Pada Anggaran Sektor atau Layanan Publik

Judul : Meneliti Aspek Perilaku Penganggaran Dengan Penekanan Khusus Pada Anggaran Sektor atau Layanan Publik

A.   Latar Belakang
             Bila mendengar kata anggaran maka pada umumnya kita akan membayangkan angka-angka dan estimasi serta menghubungkannya dengan hal yang berkaitan dengan keuangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik itu semua ada unsur manusia yang paling berperan. Manusia yang membuatnya dan mereka pula yang akan menggunakannya.
       Aspek perilaku yang terkait dengan anggaran merujuk pada perilaku manusia yang terlibat pada saat anggaran tersebut disusun dan diimplemetasikan. Anggaran dapat mempengaruhi perilaku manusia. Adanya anggaran mengakibatkan manusia membatasi tindakannya. Anggaran pula yang menyebabkan kinerja manajer selalu dan secara kontinyu dipantau serta dibandingkan. Hal ini pula yang mengakibatkan timbulnya tekanan. Manajer seringkali menghadapi permasalahan akibat adanya anggaran seperti misalnya timbul over atau under budget, penyimpangan dari anggaran yang diharapkan, dan sebagainya. Akibatnya anggaran kemudian dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghambat atau mengancam karir.

       Anggaran adalah bagian dari control manajemen yang dirancang untuk mempromosikan penggunaan sumber daya secara efisien dan memberikan dukungan untuk fungsi-fungsi penting lainnya. Sejauh mana anggaran berhasil, sangat bergantung pada penerimaan dan sikap pekerja terhadapnya.
       Artikel ini berfokus pada peran penting dari aspek perilaku penganggaran dan bagaimana pemahaman tentang pentingnya dapat berkontribusi untuk proses penganggaran yang sukses.  Ini mengambarkan sifat pengganggaran dan penganalisis proses penganggaran dalam organisasi.
        Artikel ini menunjukkan mengapa pengangaran penting bagi perusahaan dan menjelaskan dampak penganggaran terhadap perilaku manusia memotivasi dan perilaku disfungsional. Aspek perilaku dari proses penganggaran untuk mengatasi masalah-masalah melampau penganggaran di abad ke-21 di mana organisasi  menganggarkan anggaran tanpa anggaran.

B.   Tujuan
       Agar organisasi menyadari bahwa penggunaan dan penerapan anggaran yang sangat efektif tergantung pada sejauh mana karyawan berkomitmen terhadap cita-cita proses anggaran.
       Untuk mengetahui kebutuhan akan anggaran dalam perencanaan sistematis, koordinasi dan komunikasi, kuantifikasi dan kesadaran biaya, serta melakukan control dan evaluasi pada anggaran.

C.   Teori yang digunakan
a)    Apa itu anggaran dan seberapa pentingkah anggaran bagi sebuah organisasi atau perusahan?
b)    Apa manfaat anggaran bagi organisasi atau perusahaan?
c)    Apa tujuan dari melakukan penganggaran dari sebuah perusahaan oleh akuntansi manajemen?
d)    Apa hubungan penganggaran dan akuntansi manajemen?
e)    Informasi apa yang dapat diperoleh oleh akuntan manajemen dari anggaran?

D.   Metodelogi penelitian
Dari keseluruhan, hampir semua perusahaan  sangat bergantung kepada anggaran dan sistem anggaran untuk mencapai tujuan yang strategis. Keberhasilan serta pentingnya suatu tujuan dan akibat dari pelaksanaan nya adalah salah satu teknik akuntansi manajemen yang paling berhasil dan bermanfaat yang dapat menuai hasil yang bagus jika dipahami dan diimplementasikan dengan benar.

E.    Hasil dan komentar
a)    Hasil
       Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Sedangkan  Penganggaran adalah proses yang kompleks, dan hasil terbaik hanya dapat dicapai ketika campuran faktor perhitungan, kepribadian peserta, jenis anggaran yang ditetapkan, pendekatan pelaporan kinerja dan tingkat ketidakpastian yang ada adalah semua faktor penting yang tidak diabaikan untuk mengabungkan semua faktor ini dengan sukses, diperlukan tingkat sensitivitas yang tinggi dan keterampilan komunikasi yang baik di antara para akuntan.
Dengan demikian, setiap sistem penganggaran harus dibuat khusus dan keberhasilannya harus diukur dengan sejauh mana ia memberikan motivasi yang diperlukan bagi individu untuk memberikan kontribusi maksimal mereka untuk pencapaian tujuan organisasi.

b)    Komentar
       Sebelum menyusun anggaran, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu tujuan dan fungsi anggaran itu disusun. Dalam hal ini, terdapat beberapa tujuan penyusunan anggaran, diantaranya:
1)    Untuk menyatakan harapan atau sasaran perubahan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghndari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2)    Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak yang terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
3)    Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarah yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

       Akuntan manajemen harus menyadari bahwa teknik akuntansi dan hubungan manusia tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, akuntan manajemen harus bekerja lebih dekat dengan para pelaku perilaku untuk mendapatkan pemahaman tentang peran penting yang dimainkan oleh perilaku manusia dalam penggunaan anggaran yang berhasil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar