Senin, 15 Juni 2020

REFLEKSI TENTANG PENGGUNAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN AKUNTANSI

JUDUL = REFLEKSI TENTANG PENGGUNAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN AKUNTANSI
A.   Latar Belakang
       Disiplin akuntansi membutuhkan praktik terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran dalam berbagai konteks pendidikan dan dalam berbagai proses dan kegiatan professional. Perspektif dan pendekatan metodologis yang lebih baik seperti konstruktivisme sosial dan pendidikan dan pragmatism filosofis dan epistemologis akuntansi yang kemudian dapat diimplementasikan dengan guru akuntansi untuk menjadi guru yang lebih baik dan membuat pengajaran yang signifikan dengan menggunakan bentuk pendidikan non-tradisional lainnya.
       Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Mengetahui dan mempraktikkan berbagai bentuk, metode dan teknik membantu akuntansi guru dan siswa mereka untuk memiliki proses belajar mengajar yang bermakna dan lancer. Dengan tujuan agar guru dapat menjadi lebih inovatif dalam mengajar akuntansi melalui sumber daya teknologi.

B.   Tujuan
       Untuk menyelidiki bagaimana guru dapat menjadi lebih inovatif dalam mengajar akuntansi melalui sumber daya teknologi menggunakan metode pengajaran dengan objek virtual yang diusulkan melalui mediator virtual formulasi akuntansi untuk memberikan pengajaran yang lebih baik bagi siswa dan alat konseptual dan praktis untuk menafsirkan dan menganalisis aspek akuntansi dan keuangan perusahaan.

C.   Teori yang Digunakan
a)    Bagaimana cara mengajar formulasi akuntansi melalui mediator pedagogis dengan objek pembelajaran virtual dan analisis akuntansi ?
b)    Bagaimana cara siswa memahami aspek keuangan, politik dan ekonomi ?
c)    Bagaimana kemudian cara untuk memahami dan mempraktikkan berbagai bentuk, metode dan teknik agar guru dan siswa dapat merasakan proses belajar mengajar dengan lancar ?

D.   Metodologi Penelitian
       Menerapkan VLO dalam akuntansi mulai dari aplikasi computer sendiri proses akuntansi dan teknik untuk grafik dan variable keuangan untuk mengambil keputusan serta tanggung jawab keuangan, hukum dan akuntansi. Meskipun hubungan antara pendidikan akuntansi dengan objek pembelajaran virtual masih perlu didefinisi ulang karena hal ini merupakan bidang baru dalam hal methodology dan penelitian.

E.    Hasil & Komentar
a)    Hasil
       Model yang diusulkan adalah strategi yang sudah tepat, dengan teknik yang tepat dimana siswa dapat menggunakan alat tersebut untuk belajar. Ini memungkinkan untuk mengkonsektualisasikan kasus-kasus analisis : penyempurnaan penggunaan memori dalam penerapan strategi berbagai pengetahuan dimana ia lebih mandiri dalam menggunakan strategi partisipasi aktif yang dapat menguji kreativitas dan juga dapat meningkatkan kerja kolaborasi di kelas dan diskusi masalah nyata dengan menggunakan teknologi tersebut. Diharapkan dengan keakuratan perhitungan matematis memungkinkan untuk focus pada beberapa persamaan matematika finansial ke proses yang paling efektif dalam proyeksi scenario pengajaran dan pembelajaran untuk belajar lebih banyak dan lebih memahami dan memvisualisasikan secara efektif.
b)    Komentar

       Kadang-kadang siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran karena mereka menganggapnya monoton dan membosankan, tidak memotifasi untuk belajar, pasif, tidak ada strategi yang sesuai dan lain-lain. Meskipun hal ini biasa terjadi, namun tidak menutup kemungkinan jika kita menggunakan model yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran, maka siswa akan mengubah perspektif mereka mengenai pembelajaran yang membosankan menjadi menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar